Kamis, 07 April 2016

Kita Masih Disini



Masih berada pada fase paling dasar. Untuk kemudian melewati 11 fase diatasnya yang tentunya sangat-sangat berat jika pada fase awal (ketika didunia) tidak berbekal. 

Jangan dikira, setelah mati tidak ada apa-apa lagi.
Jangan dikira, setelah mati selesai semua urusan. 

Justru setelah mati, itulah awal kehidupan yang sesungguhnya menuju kampung akhirat yang kekal. 

Pertanyaannya, kemanakah kita setelah mati? 
Surga? atau 
Neraka? 

Semua ditentukan pada fase awal ketika kita di dunia. Jika di dunia kita banyak melakukan pembangkangan terhadap perintah-perintah Allah bisa dipastikan dimana kelak kita akan berpulang. 

Namun jika di dunia kita persiapkan bekal dengan iman dan takwa, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan-amalan shalih kita yang hanya kita tujukan pada-Nya. Allah akan memberikan balasan Surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Yang keindahannya tidak pernah bisa dibayangkan. 

Kematian itu, sangatlah dekat. 
Kematian datang tanpa menunggu kita siap. 
Dan setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. 

Mari periksa keadaan diri kita masing-masing, apakah sekarang ini kita jauh dari ketaatan kepada-Nya? Jika iya segeralah kita kembali dan memohon ampun, mumpung masih diberi kesempatan bertaubat. 

Jika sudah berada diatas hidayah Allah, semoga bisa istiqomah hingga pertemuan dengan-Nya kelak. Aamiin. 

Jangan sampai menyesal, ketika kita sudah 1 fase di atas fase pertama yakni ketika sudah berada pada fase kematian, kita tidak akan bisa kembali ke dunia untuk beramal shalih. 

Maka manfaatkanlah kesempatan hidup yang masih Allah berikan kepada kita untuk menyiapkan bekal kepulangan kita. Agar bisa pulang ke suatu kampung yang bernama Surga. Aamiin

Dari saudarimu yang mengharapkan ampunan-Nya.. :) 

Kecantikan Hanya Untuk Suami Saja



Berbahagialah para suami yang kecantikan istrinya diperuntukan hanya untuknya. 

Wahai para wanita yang baik..
Bantulah para laki-laki menundukan pandangannya dengan cara kita menutup aurat kita dengan sempurna. 

Coba bayangkan wahai para istri yang mulia bagaimana perasaanmu jika suamimu melihat atau menikmati kecantikan wanita lain secara langsung? Atau bisa dari foto yang disebarkan oleh wanita-wanita itu? Tidak ada yang menjamin keselamatan hatinya ketika memandangi wanita yang tidak menjaga rasa malunya sehingga kecantikannya dapat dinikmati banyak laki-laki termasuk suamimu, wahai para istri yang shalihah, berkenankah engkau jika suamimu seperti itu? 

Jika sudah begitu, siapa yang salah? Suamimu yang memandangi wanita tsb? Atau wanita tersebut krn telah mengumbar kecantikan dan auratnya sehingga menarik hati suamimu untuk memandanginya? 

Wahai para wanita yang baik, sekarang, relakah jika kita yang menjadi objek yang dipandangi tersebut? Kalau saya sejujurnya, risih, malu dan sangat-sangat tidak suka. Semoga tidak ada yang berbangga dengan hal tersebut yaa.. 

Wahai para wanita yang lembut, tidakkah engkau khawatir dirimu akan dipandang tidak menarik lagi karena suamimu terlalu sering melihat wanita yang lebih cantik dari dirimu diluar sana? 

Jika hal-hal tersebut tidak ingin kau rasakan, maka jagalah dirimu, kita memiliki iffah dan izzah yang harus kita jaga, kita harus memiliki rasa malu yang tinggi. Kehormatan dan harga diri yang mahal. Jadilah perempuan yang too expensive to be display. 

Jagalah diri kita, agar suami orang lain atau laki-laki lain tidak tergoda dengan kita sebagaimana kita tidak ingin suami kita tergoda oleh wanita yang tidak menjaga rasa malunya. 

Dan saya yakin, tidak ada suami manapun yang menginginkan kecantikan istrinya dinikmati oleh selain dirinya. 

(Saya nulis gini berasa udah punya suami aja, padahal belom😂

Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan, khususnya diri saya pribadi sebagai seorang wanita muslimah dan kelak akan juga menjadi seorang istri in syaa Allah😊