Selasa, 18 September 2018

Cerita saat sidang proposal skripsi

Allah selalu punya cara untuk menghibur hati hamba-Nya yang sedang tidak karuan.

Contohnya begini. Ketika sidang proposal tugas akhir saya.

Bagi saya ini sidang proposal yang sangat berkesan. Saya sidang selama 1 jam, haha kayak sidang skripsi aja 1 jam padahal idealnya sidang proposal ya paling 20-30 menit ya. Dihujani banyak sekali pertanyaan. Salahnya saya, saya menampilkan slide yang sebenarnya ngga perlu ditampilkan juga karena terlalu mendetail. Alhasil di slide itulah yang menjadi boomerang.

Dosen penguji saya terkenal sebagai dosen penguji dengan pertanyaan yang mendetail dan seorang professor yang sangat saya segani, keduanya mengerikan (berdasar cerita senior) dan saya membuktikannya, haha memang lumayan menegangkan saat di uji oleh mereka berdua. Terkadang pertanyaan dosen saya melebar jadi nyambung ke tensor , matriks dll dan saya ngga kebayang gimana jawabnya soalnya di skripsi saya ya ngga ngebahas itu itukan ada di matkul fisika matematik semester lalu lalu.

Dan yang lebih mengesankan kedua dosen pembimbing saya juga sesekali ikut menguji, wah sesuatu banget bagi saya serasa diuji 4 dosen. Ditambah penonton sidang yang memenuhi ruangan sampai keluar (dlm hati menggerutu, kenapa giliran sy jadi byk yang nonton😅).

Kadang matikutu juga di meja sidang ketika saya ngga bisa menjawab pertanyaan. Untungnya selama 1 jam itu suasana terasa cair, tidak begitu menegangkan, banyak tertawa. Ada pertanyaan yang bisa saya jawab dan ada juga yang ngga bisa saya jawab ada juga yang saya jawab dengan ragu.

Salahnya saya, saya ngga membaca lagi thesis yang menjadi rujukan tugas akhir saya, saya hanya mengandalkan belajar hasil bimbingan aja (yaaah siapa suruh haha). Yah intinya setelah semua selesai, perasaan saya ngga karuan. Saya takut dospem saya kecewa atau bagaimana karena saya merasa kurang maksimal saat menjawab pertanyaan2 yang diajukan. Ini pelajaran banget buat sidang skripsi kelak, harus dipersiapkan sebaik-baiknya.

Tapi, setelah mendapat email dari dospem ini, perasaan saya seketika legaaa.. Di awal dan diakhir saya memohon kepada Allah agar dipermudah. Rasa gak karuan yang saya rasakan saya anggap sebagai hukuman karena saya belum belajar maksimal dan ketika saya menyadari itu dan bertaubat kepada Allah lalu memohon ketenangan hati, Allah jawab dengan email ini. Allah selalu punya cara untuk menghibur hati hamba-Nya.

Dan suatu kemudahan lagi yang Allah berikan, tidak ada revisi yang diberikan pada tugas akhir saya. Alhamdulillah. Semoga Allah permudah sampai sidang terakhir kelak. Kalaupun tidak tercapai target 4 tahun mudah-mudahan Allah beri kelapangan dan kesabaran bagi hati saya karena apapun takdir yang Allah berikan saya yakin itulah yang terbaik :)

Sore hari, ketika sidang. March, 4 2016. At Main Room Seminar, Department of Physics, University of Indonesia.
This is will be a part history of me! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar