nah kalau sebelumnya kita sudah bahas Keutamaan Doa sekarang kita lanjut materi kajiannya yah, sekarang bahas Keutamaan Dzikir.
KEUTAMAAN DZIKIR
Sahabat, hendaknya kita berdzikir setiap waktu, misal saat dikendaraan mau kemana gitu, saat duduk, saat tidur-tiduran, hendaknya lisan kita ini basah dengan berdzikir kepada Allah, tentunya dengan dzikir yang di syariatkan dalam islam yah dan ada contohnya dari Rasulullah..
Lalu dalam berdzikir hendaknya tidak beramai-ramai dan tidak berjama'ah dzikirnya. Berdasarkan hadits berikut, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
- Pemimpin yang adil.
- Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya.
- Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.
- Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah.
- Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.
- Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.
- Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
Berdzikir bebas kapan saja saat sedang diperjalanan dengan dzikir subhanallah, alhamdulillah laa hawla wa laa quwwata illa billah dzikir ini bebas kapan saja dan berapa saja. Saat lisan berdzikir hendaknya hati kita ingat kepada Allah jangan jadi orang yang lalai. Dan hendaknya kita dalam berdzikir itu dengan suara yang lirih dan pelan jangan dikeraskan, kecuali yang ada nashnya misal adzan dan iqomah. seperti firman Allah dalam surat al-'Araf ayat 205
Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. (al-'Araf ayat 205)
(belum selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar