Bapak,
Mamah teteh pengen bercadar…
Mah
pak, semakin teteh mempelajari islam, rasanya semakin ingin menjalankan islam
secara kaffah (sempurna). Semakin tahu hakikat dunia yang fana dan akhirat yang
kekal. Ingin pulang ke tempat yang kekal nanti dengan bekal amal yang baik
sehingga menjadi orang-orang yang beruntung yang ditempatkan Allah di Surga.
Tentu semua itu didapat hanya dengan ketaatan kepada-Nya.
Mah,
pak dari semenjak teteh belum hijrah, saat teteh masih jahil (bodoh) dengan
agama islam ini teteh sudah menaruh simpatik yang besar kepada orang-orang
bercadar.. pikir teteh dulu “dia (orang bercadar) mampu taat saat orang lain
banyak yang maksiat” walaupun dulu teteh belum berkerudung, anggapan teteh
kepada orang yang bercadar itu positif.
Perlu
mamah dan bapak tahu, ngga ada satu orang pun yang mempengaruhi teteh untuk
memakai cadar, ngga ada seorang pun yang nyuruh teteh buat pake cadar, ngga ada
satu orang pun yang memaksa teteh buat pakai cadar. Keinginan bercadar timbul
dari diri sendiri, dari lubuk hati yang paling dalam.. disekeliling teteh, yang
teteh lihat orang-orang yang bercadar itu memiliki akhlak yang sangat baik,
teteh banyak belajar dari mereka, mereka begitu menjaga akhlak, sikap,
sopan-santun dan muamalah yang baik.. pengen rasanya kaya mereka yang memiliki
akhlak yang baik.
Pengen
teteh menjalankan syariat ini dengan sempurna, sambil juga terus memperbaiki
akhlak. Karena pikir teteh udah cadaran masa akhlaknya jelek?
Mah,
pak, cadar itu syariat islam, bukan sesuatu hal yang memalukan, bukan suatu hal
yang menakutkan atau menyeramkan, bukan ciri teroris, bukan ciri aliran sesat,
bukan…. Ini syariat yang ada dalilnya.. mengenai dalilnya nanti akan teteh
lampirkan..
Mah,
pak, dengan memakai cadar entah kenapa teteh tenang.. karena teteh merasa telah
menutup pintu fitnah bagi laki-laki.. karena wanita adalah fitnah paling
berbahaya bagi laki-laki. seperti yang rasulullah sabdakan “tidaklah aku
tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya teradap laki-laki
daripada fitnah perempuan” (HR. Bukhori dan Muslim) teteh rasa mamah dan bapak
tahu betapa besar kerusakan yang terjadi akibat seorang wanita yang tidak
menjaga auratnya, ya kan??
Dengan
cadar teteh merasa lebih terjaga mah, pak.. tidak ada godaan nakal dari
laki-laki pinggir jalan dan dari sembarang laki-laki dan syaitan sangat tidak
menyukai wanita bercadar… sebagaimana sabda nabi :“perempuan itu aurat, kalau
dia pergi keluar, maka syaithan akan menghias-hiasiny.”
Mah
pak, muslimah bercadar berarti telah membantu para lelaki menjaga pandangan dan
menjaga hati dan tidak membuat mereka tergoda. Juga melindungi wanita dari
penjahat atau pun para perayu.
Teteh
ingin menjalankan syariat ini sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah.. mungkin
bapak sama mamah khawatir masa depan teteh ya? Nanti cari kerjanya susah? Susah
dapet rezeki? Coba dosimak ayat ini…
“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai
harta dan anak- anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab.
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Dan
sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan
kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda
disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di
tempat-tempat yang Tinggi (dalam syurga) (QS Saba’:35-37)
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”
(QS. Ath Tholaq: 2-3)
“Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus
di atas jalan itu (agama Islam),
benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang
banyak).” (QS. Al Jin: 16)
Cukuplah ayat-ayat itu
menguatkan teteh, bahwa janji Allah itu benar.. jika kita bertakwa kepada Allah
dan berada dijalan yang lurus Allah akan memberikan jalan keluar rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka..
Kalau mamah dan bapak takut
dengan celaan orang-orang, bahwa anaknya bercadar dan orang-orang jadi
menggunjing karena disawangan belum pantes cadaran dan lain-lain maka teteh
akan berhujjah dengan firman Allah ini mah pak
“Dan jika kamu menuruti
kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” [QS.al-An'am/6: 116]
Dan ini perkataan para ulama
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:
“Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.”[Minhajul Taksis wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]
“Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.”[Minhajul Taksis wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]
Jika memang nanti banyak cobaan yang hadir setelah
teteh menjalankan syariat ini maka teteh katakan cobaan dan ujian ketika kita
hendak melakukan kebaikan akan selalu ada, bahkan itu pula yang menjadi
sunatullah karena orang-orang beriman tidak akan dibiarkan begitu saja berkata,
“kami beriman” tanpa ada ujian setelah itu. Seperti firman Allah..
Alif laaf miim,[1].
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?[2].
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang dusta,[3].
Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka
akan luput dari (azab) Kami ? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu,[4].
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka
sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dia-lah yang
Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui,[5].
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari alam semesta,[6].
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan
Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri
mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan,[7]
Surat al-'Ankabuut: 1-7
Kita pun perlu tahu dan ingat bahwa setan akan
selalu mengajak pada keburukan. Dan setan mengetahui dari sisi mana ia bisa
melemahkan kita.
Bapak,
Mamah, teteh memohon ridhomu untuk bisa menjalankan syariat islam ini secara
sempurna.. sambil terus teteh memperbaiki akhlak.. agar menjadi anakmu yang
shalihah yang bisa menjadi syafaat untuk mamah dan bapak kelak di hari yang penuh ketakutan..yaumil akhir…
Umur
manusia tidak ada yang tahu, setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati,
seandainya bapak dan mamah tahu kapan nyawa teteh diambil, pasti akan
mengizinkan teteh untuk menjalankan apa yang teteh inginkan yakni mengenakan
cadar sebelum teteh meninggalkan dunia ini, tapi sayangnya kita tidak tahu
kapan umur kita…
Masyaallah.. menguatkan batin ku dan niat ku. Bissmillah trimasih teteh��
BalasHapus